Baru saja melihat video tentang kejadian sweeping oleh beberapa oknum supir taksi terhadap driver ojek online, katanya kejadian tersebut terjadi di pekanbaru, kelihatannya sempat terjadi kontak fisik dan makian. Sebenarnya kita menyayangkan hal ini terjadi. Seharusnya bapak-supir taksi konvensional tersebut ( yang seiring dengan waktu yang berjalan tak bisa lagi disebut konvensional, lebih tepat disebut cara lama atau kuno) tidak melakukan demo atau sweeping kepada penyedia angkutan online, tetapi yang mereka demo adalah perusahaan tempat mereka bekerja untukmengadopsi teknologi agar dapat bersaing di tahun tinggi ini.
Melarang transportasi online beroperasi sama halnya dengan

• Perusahaan mesin tik marah dengan Microsoft karena MS Wordnya 
• Perusahan POS marah dengan provider seluler karena SMS dan Internet Messagingnya 
• Perusahaan Surat Kabar marah dengan portal berita online 
• Karyawan yang tidak mendapat job karena kalah dengan karyawan yang mahir bekerja dengan komputer 
• Atau Staf yang mahir menggunakan browser untuk mengakses youtube atau facebook kalah dengan Staf yang mahir mengatur setingan kertas untuk mencetak dan menggunakan email dengan baik dan benar (eh… ini dah lain kasus ya 😀 )

Sekian terimakasih ;D