hermanspace.id
Tech Enthusiast
Her, film yang bukan lagi sebuah Science Fiction

Kali ini aku akan membahas film Her yang pernah beberapa kali aku tonton, Film ini dirilis lebih dari satu dekade lalu, menariknya, visi penulis cerita ini, yang sudah pasti dibuat sebelum film ini dirilis sangat akurat, mengingat perkembangan AI pada saat ini, Film ini memperlihatkan interaksi manusia dengan AI yang terasa sangat nyata. Faktanya , teknologi AI telah mencapai banyak aspek yang ditampilkan dalam film ini. Jika anda belum menonton film ini, aku sarankan untuk menyempatkan waktu sejenak untuk menonton film ini, yang sudah pasti tidak akan mengecewakan.
Dalam film ini, tokoh utama berkomunikasi dengan AI menggunakan suara. Saat ini, kita sudah memiliki teknologi seperti Siri, Alexa, Google Assistant, dan OpenAI yang memungkinkan komunikasi melalui suara dengan akurasi tinggi. Model seperti Whisper dari OpenAI mampu mengubah percakapan menjadi teks dengan akurasi yang mengagumkan. Penggunaannya juga semakin luas, dari sekadar perintah suara hingga menghasilkan konten yang kompleks melalui AI seperti ChatGPT.
Samantha, karakter AI dalam Her, bertindak sebagai asisten pribadi yang sangat fungsional. Kemampuan ini kini sudah bisa kita lihat melalui aplikasi AI seperti Copy.ai yang bisa menulis konten, atau Microsoft dan Google yang mengintegrasikan AI untuk membantu menulis email atau membuat presentasi. Bahkan, ada demo yang menunjukkan AI yang mengelola kotak masuk email seperti Samantha di film tersebut.
Bagian menarik dari Her adalah hubungan emosional antara Theodore, tokoh utama dalam film ini dan Samantha. Walau AI saat ini belum bisa benar-benar merasakan emosi, sudah ada usaha untuk menciptakan AI yang lebih “berperasaan”. Aplikasi ini memungkinkan pengguna memiliki percakapan emosional dengan chatbot AI, meski masih terbatas.
Dengan kemajuan AI yang pesat, dunia yang ditampilkan dalam Her tak lagi hanya imajinasi. Mungkinkah dalam waktu dekat, kita benar-benar akan melihat hubungan yang lebih emosional dengan AI? apakah kita akan sampai pada era dimana manusia tidak lagi membutuhkan interaksi dengan manusia lain lagi?